Makanan adalah zat yang dimakan oleh makhluk hidup untuk mendapatkan nutrisi yang kemudian diolah menjadi energi. Karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral merupakan nutrien dalam makanan yang dibutuhkan oleh tubuh. Cairan yang dipakai untuk maksud ini sering disebut minuman, tetapi kata 'makanan' juga bisa dipakai. Makanan yang dikonsumsi oleh manusia disebut pangan, sedangkan makanan yang dikonsumsi oleh hewan disebut pakan.
Kualitas suatu makanan dapat dinilai dari energi makanan dan umur simpan yang dimilikinya. Konsumsi makanan secara tidak tepat atau tidak cukup akan menyebabkan malnutrisi, yang dapat berujung pada berbagai gangguan kesehatan. Selain itu, beberapa jenis makanan bisa memicu timbulnya alergi makanan saat dikonsumsi oleh individu yang sensitif. Bahan makanan diolah menjadi berbagai hidangan yang berbeda-beda dan menjadi ciri khas suatu kebudayaan atau penduduk di lokasi geografis tertentu. Makanan merupakan subjek yang dipelajari dalam berbagai ilmu, seperti ilmu pangan, ilmu gizi atau nutrisi, dan gastronomi.
Analisa berasal dari kata Yunani Kuno “analusis” yang berarti melepaskan. Analusis terbentuk dari dua suku kata yaitu “ana” yang berarti kembali dan “luein” yang berarti melepas. Sehingga pengertian analisa yaitu suatu usaha dalam mengamati secara detail pada suatu hal atau benda dengan cara menguraikan komponen-komponen pembentuknya atau menyusun komponen tersebut untuk dikaji lebih lanjut. Kata analisa atau analisis banyak digunakan dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan, baik ilmu bahasa, alam dan ilmu sosial. Didalam semua kehidupan ini sesungguhnya semua bisa dianalisa, hanya saja cara dan metode analisanya berbeda-beda pada tiap bagian kehidupan. Untuk mengkaji suatu permasalahan, dikenal dengan suatu metode yang disebut dengan metode ilmiah.
Menurut Gorys Keraf, analisa adalah sebuah proses untuk memecahkan sesuatu ke dalam bagian-bagian yang saling berkaitan satu sama lainnya. sedangkan menurut Komarrudin mengatakan bahwa analisis merupakan suatu kegiatan berfikir untuk menguraikan suatu keseluruhan menjadi komponen sehingga dapat mengenal tanda-tanda dari setiap komponen, hubungan satu sama lain dan fungsi masing-masing dalam suatu keseluruhan yang terpadu. Pengertian analisa menurut kamus akuntansi yaitu bahwa analisa merupakan sebuah kegiatan untuk evaluasi terhadap kondisi dari ayat-ayat yang berkaitan dengan akuntansi dan alasan tentang perbedaan yang bisa muncul. Terakhir yaitu menurut Robert J. Schreiter (1991) mengatakan analisa merupakan membaca teks, dengan menempatkan tanda-tanda dalam interaksi yang dinamis dan pesan yang disampaikan.
Dari beberapa pengertian analisa diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa analisa merupakan sekumpulan kegiatan, aktivitas dan proses yang saling berkaitan untuk memecahkan masalah atau memecahkan komponen menjadi lebih detail dan digabungkan kembali lalu ditarik kesimpulan. Bentuk dari kegiatan analisa salah satunya yaitu merangkum data mentah menjadi sebuah informasi yang bisa disampaikan ke khalayak. Segala macam bentuk analisis menggambarkan pola-pola yang konsisten di dalam data, sehingga hasil analisa dapat dipelajari dan diterjemahkan dengan singkat dan penuh makna. Analisa juga dapat diartikan sebagai sebuah penyelidikan terhadap suatu peristiwa dengan tujuan mengetahui keadaan yang sebenarnya terjadi.
A. Analisa Makanan dan Minuman
Analisis dapat didefinisikan sebagai usaha pemisahan suatu kesatuan materi bahan menjadi komponen-komponennya shg dapat dikaji lebih lanjut. Dalam ilmu kimia, analisis berarti penguraian bahan menjadi penyusun-penyusunnya selanjutnya digunakan sebagai data menetapkan komposisi. Analisis berasal dari kata analusis (Yunani) yang berarti melepaskan. Analusis berasal dari suku kata “ana” berarti kembali dan “luein” berarti melepas sehingga “analuein” berarti melepas kembali atau mengurai. Dalam bahasa Inggris, jika ditulis analysis (tunggal) sedangkan analyses (jamak).
Cara analisis tergantung pada tujuan penguraian, apakah untuk menelaah secara kualitatif atau secara kuantitatif:
1. Analisis kualitatif pangan berarti upaya untuk mengetahui ada atau tidak sesuatu zat dalam bahan makanan, sifat organoleptik bahan.
2. Analisis kuantitatif pangan, bertujuan untuk mengetahui banyaknya zat gizi terdapat dalam bahan makanan.
Sebelum membahas analisis lebih lanjut perlu diketahui dahulu kelompok bahan makanan apa yang akan dianalisis karena setiap makanan memiliki karakteristik dan sifat yang spesifik. Sifat bahan makanan berarti makanan atau bahan pangan memiliki sifat fisik dan kimia seperti bahan lainnya. Bahan pangan juga memiliki sifat khusus yaitu kemampuan sebagai sumber gizi dalam proses kehidupan dan tenaga gerak (biokalori). Sifat lain yang harus digaris bawahi adalah kemampuan bahan pangan membangkitkan selera. Selera bersifat khas pada makhluk hidup yang memiliki indra, sehingga hanya dapat ditentukan dengan indrawi atau sensoris.
Karena kaya akan zat gizi tertentu pangan dapat menjadi media untuk pertumbuhan mikroba. Oleh karena itu, ketika menganalisis bahan pangan perlu diperhatikan karaketeristik:
(a) Kimiawi;
(b) Nutrisi;
(c) Fisik;
(d) Sensoris; dan
(e) Mikrobiologis-nya.
Penentuan sifat gizi bahan pangan dapat diketahui melalui uji langsung biologis makanan terhadap kandungan mikrobanya; atau melalui uji tidak langsung melalui uji kimiawi. Seiring dengan perkembangan teknologi, alat analisis mengarah sistem digital yang lebih praktis dan akurat. Analisis bahan pangan harus selalu mengacu pada prosedur resmi yang dianjurkan AOAC (Association of Official Analytical Chemist) yang selalu diperbarui setiap 5 tahun sekali. Walaupun demikian, cara lama (analisis manual/konvensional) jika tetap dilakukan dengan cermat dan tepat tidak kalah akurat dengan sistem analisis digital yang berkembang dekade ini.
Sebelum melakukan analisis pangan, perlu dipahami prosedur dasar analisis seperti memahami pengetahuan dasar komposisi bahan yang akan dianalisis sehingga dapat dipilih prosedur yang tepat. Perlu juga menetapkan tingkat ketelitian yang dikehendaki, sebaiknya memilih analisis sederhana dan dieksekusi dengan metode yang cermat. Perlu juga dipertimbangkan berapa banyak sampel tersedia, jika sedikit sebaiknya memilih prosedur yang sesuai dan tanpa merusak bahan pangan.
Ahli pangan harus memahami kriteria prosedur analisis yang ideal untuk menghasilkan hasil analisis yang akurat dan representatif :
u Analisis harus valid dalam mengukur besaran tertentu yang diperlukan (validity);
u Berketepatan tinggi/akurat (accuracy);
u Harus memiliki nilai kecermatan tinggi/daya ukur;
u Cepat;
u Memiliki tingkat keselamatan tinggi;
u Memiliki nilai keterulangan;
u Memiliki sifat khusus (spesific);
u Harus dapat diandalkan (reliable);
u Prosedur mantap (stable); serta
u Hemat biaya.
Setelah mengetahui kriteria prosedur analisis, ahli pangan juga harus memfokuskan tujuan analisis penelitiannya. Tujuan analisis ditetapkan karena akan mempengaruhi pemilihan prosedur.
Peneliti harus cermat apakah analisisnya ditujukan untuk :
(1) Menguraikan komponen makanan, jenis dan jumlah;
(2) Menentukan kadar suatu komponen;
(3) Menentukan gizi pangan untuk menyusun diet;
(4) Menentukan ada/tidak BTM atau bahan ikutan;
(5) Mendeteksi metabolit beracun (asam bongkrek, aflatoksin);
(6) Mengikuti perubahan kimia secara kualitatif/kuantitatif;
(7) Mengurangi kesalahan dng cara pengamatan berulang.
B. Manfaat Makanan Bergizi
Mengkonsumsi makanan bukan sekadar urusan rasa dan selera. Lebih dari itu, Kita juga harus memperhatikan keseimbangan gizi yang terkandung dalam makanan, karena manfaat makanan bergizi sangat penting bagi semua orang. Selain mendukung tumbuh kembang anak, makanan bergizi juga tidak kalah bermanfaat bagi orang dewasa.
1. Menjaga Keseimbangan Metabolisme Tubuh
Proses metabolisme tubuh membutuhkan beragam asupan gizi dengan porsi seimbang, karena metabolisme pasti melibatkan semua organ tubuh. Bila tubuh mulai kekurangan asupan gizi tertentu, fungsi organ akan terganggu. Bahkan gangguan metabolisme tubuh bisa bertambah parah kalau Kita menjalani pola hidup yang kurang sehat. Selain menyantap makanan bergizi, olahraga teratur dan mengurangi konsumsi makanan instan juga penting bagi keseimbangan metabolisme tubuh.
2. Mempertahankan Kestabilan Berat Badan
Mempertahankan kestabilan berat badan bukan berarti membuat Kita harus menghindari karbohidrat dan lemak, karena berat badan Kita bisa tetap stabil bila mengkonsumsi makanan dengan porsi seimbang. Dengan mengonsumsi berbagai makanan dengan takaran yang pas, tubuh tidak akan menimbun kalori berlebihan. Berat badan Kita pun akan stabil meskipun usia terus bertambah.
3. Menjaga Kesehatan Fungsi Organ
Organ-organ tubuh bisa mengalami penurunan fungsi seiring dengan bertambahnya usia. Penurunan fungsi organ akan semakin cepat bila Kita jarang mengonsumsi makanan bergizi. Semua organ tubuh butuh asupan gizi yang memadai agar fungsinya tetap berjalan dengan baik tanpa mengganggu metabolisme tubuh. Contoh kerusakan organ tubuh yang berakibat fatal bagi kesehatan adalah gangguan jantung dan gagal ginjal.
4. Memperkuat Konsentrasi dan Daya Ingat
Pertambahan usia memang identik dengan penurunan konsentrasi dan daya ingat. Namun, manfaat makanan bergizi dapat membantu Kita mempertahankan konsentrasi dan daya ingat. Otak butuh asupan lemak, protein, vitamin, dan mineral dalam jumlah cukup agar dapat berfungsi dengan baik. Bila Kita senantiasa mengkonsumsi makanan bergizi, Anda akan terhindar dari risiko kerusakan otak di kemudian hari.
5. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Sistem kekebalan tubuh sangat penting bagi Kita, karena sistem kekebalan tubuh yang baik akan membuat Kita tidak mudah sakit. Tubuh Kita akan tetap bugar serta tidak terpengaruh oleh padatnya rutinitas, perubahan cuaca, atau wabah penyakit menular. Peran vitamin dan mineral sangat penting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh.
6. Menjaga Kestabilan Emosi
Tidak banyak orang yang tahu bahwa manfaat makanan bergizi juga penting untuk menjaga kestabilan emosi. Kalau tubuh kekurangan gizi, maka tubuh akan kesulitan mengendalikan produksi hormon yang mempengaruhi mood. Akibatnya, Kita mudah mengalami perubahan mood saat beraktivitas. Itulah sebabnya Kita mesti cermat memperhatikan asupan gizi yang terkandung dalam makanan Kita.
7. Membuat Penampilan Selalu Kelihatan Awet Muda
Orang-orang yang memperoleh asupan gizi seimbang setiap saat pasti akan kelihatan awet muda. Hal ini bisa terjadi karena proses regenerasi sel-sel tubuh selalu berlangsung baik. Bagian tubuh yang terlihat (seperti gigi, kulit, rambut, dan kuku) adalah cerminan dari kesehatan Kita secara keseluruhan. Penampilan yang awet muda menunjukkan bahwa tubuh Kita sehat dan memiliki keseimbangan metabolisme tubuh yang baik.
C. Makanan - Makanan Penyembuh
Mengkonsumsi makanan yang tepat saat sedang sakit ternyata bisa membantu proses penyembuhan. Selain merupakan bentuk pengobatan paling alami, cara ini juga tidak menimbulkan efek samping, yang penting makanan yang dikonsumsi tepat jenisnya.
1. UNTUK PILEK & BATUK
Pilek dan batuk adalah salah satu tanda terjadinya inflamasi atau infeksi di bagian saluran pernapasan. Langkah di bawah ini dapat dilakukan untuk mempercepat penyembuhan:
Hindari makanan dan minuman yang manis-manis (termasuk susu manis), dan yang mengandung terigu. Segala sesuatu yang manis bisa menurunkan daya tahan tubuh sampai 5-6 jam setelah mengonsumsinya.
Tingkatkan daya tahan tubuh dengan sayur-sayuran dan buah-buahan. Kalau perlu, bisa dikonsumsi dalam bentuk jus agar porsi yang masuk bisa banyak. Nanas dan wortel adalah pilihan yang baik. Tambahkan lidah buaya jika suka, kandungannya berkhasiat sebagai obat anti inflamasi. Jus pir juga dapat diberikan sebagai obat batuk natural.
2. UNTUK PILEK & DEMAM
Resep tradisional yang menganjurkan makan sup ayam kala sedang pilek yang disertai demam (flu) memang benar. Mengapa? Karena bahan-bahan dalam sup ayam, seperti bawang putih dan jahenya mengandung zat anti-radang yang dapat mengurangi produksi mucus Uap hangatnya juga membantu melancarkan rongga hidung yang tersumbat.
Obat demam di apotek mungkin ampuh menurunkan suhu dan mengurangi nyeri, tetapi tidak benar-benar mengobati. Lain halnya dengan semangkuk sup ayam hangat. Rasanya pun lezat dan nikmat. Jadi, bila terserang demam, beristirahatlah yang cukup, perbanyak minum, dan santap semangkuk sup ayam hangat. Jangan ragu untuk menghabiskan kuahnya hingga tetes terakhir. Sebab, khasiat yang utama justru ada pada kuahnya itu.
3. UNTUK KEKUATAN JANTUNG
Makanan-makanan yang kaya akan lemak tak jenuh tunggal, seperti ikan laut, kacang-kacangan, dan minyak canola mampu menjaga jantung tetap sehat dan bebas penyumbatan. Pola makan seperti itu disebut juga diet Mediterania. Bahkan, menurut Lyon Diet Heart Study di Perancis, diet Mediterania mampu mencegah terulangnya serangan jantung hingga sebesar 50-70%.
4. UNTUK KETAJAMAN MATA & TELINGA
Menurunnya fungsi mata akibat kerusakan retina yang berhubungan dengan penuaan (Age-related Macular Degeneration) bisa dicegah oleh asupan makanan yang mengandung antioksidan. Untuk itu, kita disarankan memperbanyak konsumsi vitamin C, E, betakaroten, dan zink. Keempatnya dapat memperlambat risiko kehilangan penglihatan pada penderita AMD awal sebesar 25%.
Kerusakan pendengaran akibat akumulasi radikal bebas yang merusak jaringan sel halus di dalam telinga juga bisa dicegah atau diperlambat dengan antioksidan. Memang, hingga saat ini, para ahli masih belum menemukan kandungan antioksidan yang paling efektif bagi kinerja mata dan telinga. Namun yang jelas, makan sayur dan buah yang kaya akan antioksidan mampu mempertahankan kualitas penglihatan dan pendengaran hingga di usia lanjut. Hal ini sudah dibuktikan oleh penelitian yang dilakukan tim University of California. Dengan mendapat asupan antioksidan selama 13 minggu berturut-turut terbukti dapat meningkatkan kemampuan mendengar seseorang. Selain itu, sebisanya hindarilah potensi polusi suara yang terlalu bising.
0 Komentar