Pengertian Wetting Agent
Wetting Agent
Wetting adalah istilah keren dari pembasahan. Wetting atau pembasahan dibedakan menjadi dua yaitu wetting yang bekerja berdasarkan sudut kontak antara cairan dengan padatan yakni 0 atau mendekati 0 dimana cairan dapat menyebar dengan mudah diatas padatan dan wetting yang bekerja berdasarkan fenomena kapilaritas. Selain wetting ada juga istilah non wetting. Kalau wetting sudut kontak antara cairan dengan padatan mendekati 0 sedangkan non wetting sudut kontak lebih dari 90. Sehingga cairan menggelembung keatas dan dapat terlepas dari permukaan dengan mudah.
Landasan Teori Wetting Agent
Tahap kritis pembuatan sediaan suspensi adalah pencampuran partikel padat kedalam pembawa yaitu pembasaahn pertikel padat untuk mendapakan dispersi yang stabil. Pembasahan (wetting partikel padat) adalah pengusiran udara pada permukaan partikeloleh cairan. Proses pembasahan melibatkansurface dan interfaces.
Spreading wetting : cairan yang kontak dengan substrat atau zat padat menyebar danmenggantikan udaar di permukaan substrat /zat padat. Bila cairan menggantikan kedudukan seluruh udara dari permukaan, maka dikatakan cairan membasahi permukaan dengansempurna.
Pada proses pembasaahn terjadi :
a. Penurunan tegangan permukaan cairan
b. Penurunan tegangan interfasial cairan/ zat padat
Jenis Jenis Wetting Agent
Propylene Glycole Monomethyl Ether
Sebagai pelarut untuk selulosa, akrilik, zat warna, tinta dan lainnya. Tetapi penggunaan utama PGME adalah pada industry Vernis dan Cat.
Untuk mengikat air/pelembab sehingga cream selalu basah dan tidak cepat mengering di udara bebas.
Propilen Glikol
Sebagai pelarut, pengekstrak dan pengawet makanan dalam berbagai sediaan farmasi parenteral dan non parenteral
Digunakan dalam industry farmasi sebagai emollient atau humektan.
Tween 60
Digunakan secara luas dalam bidang kosmetik, produk makanan, dan sediaan farmasetika baik dalam penggunaan secara peroral, parenteral maupun topikal dan tergolong zat yang nontoksik dan iritan
Sorbitol
Sebagai pemanis buatan pada produk permen bebas gula dan sirup obat batuk. serta sebagai obat pencahar non stimulan.
Digunakan sebagai humektan, plasticizer, dan pelarut.
Xylitol
Peran Xylitol dalam menjaga kesehatan gigi adalah sebagai pendukung fungsi air liur dalam menetralisir keasaman plak secara lebih sempurna.
Aplikasi dalam Farmasi
Tablet
Zat tambahan yang digunakan dapat berfungsi sebagai zat pengisi, zat pengembang, zat pengikat, zat pelicin, zat pembasah atau zat lain yang cocok.
Metode pembuatan tablet yang digunakan adalah metode granulasi basah. Hal ini bertujuan untuk memperbaiki sifat alir dan kompresibilitas granul. Granulasi basah memerlukan pembasah untuk membuat massa granul. Pembasah yang digunakan biasanya bahan pengikat dalam bentuk mucilago/larutan.
Pil
Zat pembasah : membasahi massa sebelum dibentuk. Contohnya : Air, gliserol, sirup, madu, campuran bahan tersebut atau bahan lain yang cocok.
Pembuatan Sediaan Pil : Cara pembuatan pil pada prinsipnya, mencampur bahan-bahan obat padat sampai homogen kemudian ditambah zat-zat tambahan, setelah homogen ditetesi bahan pembasah. Kemudian dengan cara menekan sampai diperoleh massa pil yang elastis lalu dibuat bentuk batang dan dipotong dengan alat pemotong pil sesuai dengan jumlah pil yang diminta. Bahan pelicin ditambahkan setelah terbentuk massa pil agar supaya massa pil yang telah jadi tidak melekat pada alat pembuat pil.
Suspensi
Dalam pembuatan suspensi, pembasahan partikel dari serbuk yang tidak larut di dalam cairan pembawa adalah langkah yang penting. kadang – kadang adalah sukar mendispersi serbuk, karena adanya udara, lemak dan lain – lain kontaminan .
Gliserin dapat berguna di dalam penggerusan zat yang tidak larut karena akan memindahkan udara diantara partikel – partikel hingga bila ditambahkan air dapat menembus dan membasahi partikel karena lapisan gliserin pada permukaan partikel mudah campur dengan air. Maka itu pendispersian partikel dilakukan dengan menggerus dulu partikel dengan gliserin, propilenglikol, koloid gom baru diencerkan dengan air. ( IMO , 152 )
Syrup
Jika ada pembasah (wetting agent) : bahan yang tidak larut digerus dulu dengan pembasah, baru digerus dengan zat pensuspensi.
Contoh zat pembasah : Gliserol, Propilen Glikol, Sorbitol, Tween.
0 Komentar